Apa Kabar Jakarta Ku?

 Jakarta Ku yang Penuh Debu

Jakarta 1945 tidak seperti Jakarta 2023. Satu masa baru mencapai kebebasan, dan masa lainnya mendapat kebebasan tak hingga. Tak terbayang rentang 78 tahun dapat mengubah Jakarta sebegitu hebatnya. Mengubah rakyat-rakyatnya total. Dan yang paling mengubah kehidupan masyarakatnya adalah kebiasaan baik mereka kepada lingkungan. Tak terhitung berapa kali pemerintah maupun pengurus lingkungan menghimbau masyarakat selalu menjaga lingkungan, tetap saja perilaku malas-malasan dan acuh tetap dinomorsatukan. Teknologi dan modernisasi menjadi salah satu pemicu. Masyarakat Jakarta dibutakan oleh kekuatan teknologi yang membuat mereka hidup dengan ke-"instan"-an setiap harinya, sebagai contoh berpergian kemanapun dengan kendaraan bermotor ataupun dengan mobil. Sebagai kasus adalah berpergian hanya seratus meter dengan motor atau mobil. Itulah contoh mengapa telah tertanam kebiasaan malas oleh masyarakat Jakarta, yang menyebabkan kabar Jakarta tidak baik-baik saja. Perusahaan industri juga tidak lain penyebab polusi jakarta bertambah parah. Banyak sekali industri-industri yang tidak bertanggung jawab dalam mengelola limbah-limbah gas yang mereka produksi sehingga turut menambah polusi di udara Jakarta. 

Perilaku sehari-hari masyarakat menyebabkan lingkungan alam jakarta menjadi kotor. Banyak polusi dimana-mana yang mencemarkan udara Jakarta. Polusi yang disebabkan oleh orang-orangnya juga memberi dampak bagi mereka pula. Banyak orang-orang terjangkit berbagai penyakit akibat polusi. ASMA, pneumonia, dan lain-lain. Penyakit paling rentang akibat udara-udara kotor di sekitar jakarta. 

2023 yang modern, tidak hanya memperparah lingkungan tetapi seharusnya dapat memberikan solusi lebih efektif dan efisien bagi permasalahan yang ada.  Pemerintah dapat menerapkan beberapa kebijakan bagi beberapa daerah di Jakarta yang memang terpapar parah oleh polusi. Tidak hanya pemerintah, perusahaan pabrik di area industri juga seharusnya bergerak dalam menanggulangi masalah ini dengan mengikuti segala aturan dan protokol yang ditetapkan oleh pemerintah. Memasang filter udara yang diperlukan untuk menyaring udara kotor pabrik untuk meminimalisir polusi-polusi yang menyebar ke udara. Warga pun tidak kalah bertanggung jawab atas masalah ini. Kita seharusnya berinisiatif dalam mengurangi dampak polusi dengan menggunakan kendaraan umum Bis Jakarta dan berjalan kaki untuk berpergian ke tempat dekat yang ingin kita tuju. Dan juga untuk saya dan teman-teman sebaya yang berkegiatan seperti saya sebagai pelajar, kita dapat membantu dengan berangkat menuju sekolah dengan bis sekolah yang disediakan oleh pemerintah sehingga masalah-masalah polusi di jakarta lama-kelamaan dapat diatasi. 

Kiara Risyana Khansa-XI-1 

Komentar